Selasa, 17 Maret 2015

Menjadi Sistem Analis Tidak Semudah Memasarkan Produk - v2

Sebagai seorang programmer ada kalanya suatu saat membutuhkan partner yang nama nya MARKETING.

Programmer yang biasanya mengubah kopi menjadi baris binary dengan adanya mereka tidak membutuhkan wakru untuk memikirkan bagaimana memasarkan produk hasil pemikiran nya tersebut.

Kebetulan saya menemukan marketing alat-alat teknologi informasi yang handal. Kebetulan dia adalah eks detailer obat dari salah pbf besar di Indonesia dsn kebetulan nya lagi dulu kala pernah kuliah di satu perguruan tinggi yang sama juga.

Karena motivasi tertentu yang sangat kuat untuk kembali ke dunia IT dia berusaha belajar menjadi sistem analis. Ingin mengawali dari proyek proyek kecil.

Ngeliat motivasi yang besar okelah akhirnya join. Seiring berjalannya waktu proyek proyek terus dicari, tapi entah mengapa tiba tiba seakan motivasi awal tadi berubah.

Perubahan nya terletak saat ada proyek lain yang membutuhkan software tapi kita belum punya lalu diminta untuk download saja lalu kemudian diubah sedikit lalu dijual lagi.
Pertanyaan nya, dimana letaknya belajar menjadi sistem analis kalau cuma copy-edit-paste, dimana saya pribadi justru mendapatkan keuntungan bisa mempelajari software orang sekaligus copy database nya.

Namun sekali lagi ini bukan saya tapi ke teman saya tersebut yang pengin jadi sistem analis.
Sistem yang ingin di copy-edit-paste memang sebuah sistem yang harganya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta. Atau kah motivasi berubah karena ada faktor finansial yang harus dipenuhi dala, waktu dekat?

Semua yang instan itu berisiko, begitu juga dengan sistem yang akan di jual. Kalau sistem tersebut merupakan hasil pemikiran orang lain tingkat kesulitan yang harus dihadapi adalah memahami pola pikir orang lain yang sangat tidak mudah.

Menjadi seorang analis sistem dibutuhkan kemampuan selain bakat juga dibutuhkan jam terbang. Tidak mungkin seorang yang tidak pernah atau jarang menganalisis atau minimal membuat program bisa menganalisis alur sistem dengan baik. Kecuali atasan saya yang logika berpikirnya luar biasa dan dapat berpikir beberapa langkah kedepan.

Sehingga tidak mungkin setelah 10 tahun hampir tidak pernah coding lalu ada proyek dari luar negeri yang mengharuskan kemampuan menganalisis alur sebuah calon sistem menjadi sebuah sistem.

Sumber : http://danielandrechristian.blogspot.com/2013/04/menjadi-sistem-analis-tidak-semudah.html

Belajar jadi Sistem Analis (SA) - v1

Buat teman-teman yang sudah punya pengalaman sebagai Sistem Analis (SA) Tolong di share dong.
Cos, Sudah seminggu ini saya mulai kerja sebagai SA. Pengalaman mulai dari memahami style setiap programmer baik itu logika berpikir maupun style kerjanya. Dalam beberapa hari ini sedikit demi sedikit saya mulai mencoba menggambar design sistem dan menggambar use case setiap aplikasi dengan bantuan google tentunya.
Setelah bertanya pak google saya menemukan beberapa langkah yang harus dilakukan oleh seorang SA (baca bioobie.wordpress.com).
1. Mengerti sistem yang akan di develop dan tujuan pengembangan sistem.
2. Mempelajari Struktur Orgranisasi
3. Mempelajari laporan-laporan dan informasi-informasi terkait sistem
4. Mempelajari prosedur dan alur sistem
5. Mengidentifikasi data-data yang dibutuhkan sistem
6. Mengevaluasi sistem yang sedang berjalan.
Di beberapa forum menceritakan bagaimana para programmer tidak menyukai adanya seorang SA. ada yang mengatakan SA itu hanya ngomong doang, ada pula yang mengatakan SA itu cuman menganalisis sistem dari sisi client tapi secara teknis tidak memberikan solusi (sumber cari sendiri karena tidak tercatat:)).
Nah bagi teman-teman yang sudah pernah menjadi SA. Misalnya bos Paydjo atau lainnya. Tolong di share dong pengalamanya. atau tolong di comment di blog saya dech.:)

Sumber : https://bioobie.wordpress.com/2008/02/27/belajar-jadi-sistem-analis-sa/